Selasa, 27 September 2011

terimakasih :)

Aku nggak bisa masak.
Okelah, bisa, tapi masalah rasa SANGAT DIRAGUKAN BAHWA MASAKANKU ENAK.
Masak ayam kecap, ayam goreng, tumis kangkung, apapun yg aku bisa. Masakanku nggak seenak masakan Mbahku, masakan Papaku, masakan Buk Mis (Pembantuku dirumah), masakan tetanggaku. Seringnya keasinan, kurang kuah, kurang bumbu, kurang ajar deh pokoknya.
Tapi, tau nggak, banyak banget yg rela memakan masakanku.
Cowoku, misalnya.
Dia jujur, masakanku nggak enak. Tapi, dia masih mau makan. Bukan males beli makan diluar, tp dia pernah bilang, "Masak tu butuh tenaga, dan begini caraku menghargai masakanmu,"
Syukurlah, dia nggak keracunan. Nggak berubah jd ungu juga.

Aku nggak bisa nyanyi.
Suaraku nge-bass, kayak Amy Winehouse lg sakit flu. Tapi, temen-temenku pada suka nyuruh aku nyanyi. Pada suka dengerin aku nyanyi. Mereka bilang, "Suaramu nggak bagus, suaramu unik, dan kita suka,"
Begitulah cara mereka menghargai aku.

Aku nggak bisa nulis cerita yg bagus.
Aku cuma suka nge-blog begini, nulis apa yg aku rasain dan aku alamin tiap harinya.
Nggak begitu bagus, aneh malah! Tapi, banyak komen-komen di facebook, twitter, dan kompasiana yg bilang mereka suka tulisanku.
Begitulah cara mereka menghargai aku.

Banyak hal yg nggak bisa aku lakukan.
Tp orang-orang disekelilingku, menghargai usahaku. Dan dengan 'penghargaan' itulah aku rela belajar. Belajar jd lebih baik.
Bayangin deh, kalo kamu masak, trus ada orang muntah trus marah-marah gara-gara makan masakanmu. Kamu pasti ngerasa "Wah males ah masak lagi..." Iya kan?
Aku beruntung, pacar dan temen-temenku nggak pernah merendahkan aku. Kalopun ada yg ngerendahin aku, mereka bukan temen-temenku. Palingan juga orang-orang yg aku kenal, tp nggak akrab, dan cuma ngeliat dr satu sisi aja.
Terimakasih :) Karena sudah menghargai aku, menghargai pola pikir dan kelakuanku. Lakukan itu ke orang lain juga, yuk...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar